Hampir semua masyarakat memiliki sebuah TV di rumah-rumah maupun di tempat nongkrong. ini berarti bahwa TV merupakan sarana hiburan yang paling menyenangkan, dimana masyarakat bisa menonton sambil membaringkan tubuh, lebih nyaman dan hemat biaya karena tidak harus mengeluarkan uang setiap mau menonton. Hal inilah yang menyebabkan TV sebagai sarana hiburan yang utama bagi masyarakat, selain harganya terjangkau TV pun bisa dimiliki oleh siapa saja baik kalangan bawah, menengah dan kalangan atas.

      Namun, sayangnya sejak masyarakat mengenal TV khususnya di Indonesia banyak acara-acara di Televisi khususnya Sinetron atau Film yang kurang membangun sifat positif bagi penonton bahkan ada yang tidak membangun sama sekali hanya asal-asalan saja sehingga mengakibatkan para penonton protes terhadap pengarang naskah sinetron tersebut. Film adalah salah satu sarana yang utama sebagai hiburan bagi penonton, tanpa film juga rasanya waktu santai kurang lengkap. Namun, sudah seharusnya per Filman atau Sinetron di Negara Indonesia lebih di tingkatkan kualitasnya. Sekalipun Film atau Sinetron hanya cerita belaka, bukan berarti Film tersebut lebih menonjolkan karakter-karakter yang kurang membangun. sebaiknya Film atau Sinetron di Indonesia lebih membangun sifat-sifat positif bagi para penonton. 

      Film adalah sarana hiburan jadi sudah seharusnya Film tersebut bisa menghibur para penonton, namun kenyataannya Film atau Sinetron banyak yang asal-asal ditayangkan. Hendaknya, cerita film tersebut tidak terlalu melebih-lebihkan atau yang disebut Hiperbola. sekalipun film hanyalah cerita belaka namun hendaknya semua cerita atau kejadian yang ada dalam Film atau Sinetron tersebut harus disesuaikan dengan fakta yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.